Sekelumit etiket di Arab Saudi

Sekelumit etiket di Arab Saudi

Berhati-hati dan jaga sikap di negeri orang adalah sikap yang tepat. Untuk itu perlu diperhatikan etika di negara yang akan kita datangi. Berikut beberapa informasi, etiket serta trik yang harus diperhatikan saat menginjak tanah Arab.

§ Akhir pekan di Saudi Arabia adalah Kamis dan Jumat. Jam kerja pukul 08:00-13:00, kemudian dilanjutkan 16:30-20:00. Kantor pemerintah buka mulai pukul 07:30 hingga 14:30.

§ Selama musim haji beberapa kantor pemerintah dan perusahaan terutama di Jeddah diliburkan mulai 5 hingga 10 hari.

§ Bagi perempuan sangat dianjurkan mengenakan pakaian tertutup seperti layakya perempuan Arab. Pakaian tidak tipis (see through), mencolok dan tidak ketat. Berpakaianlah yang baik dan benar diiringi menjaga sikap untuk menciptakan kesan yang elegan. Murah senyum akan diartikan “lain” oleh orang Arab Saudi.

§ Para pria biasa berbicara dengan suara keras. Bahkan kadang berteriak. Kadang, memanggil atau memaki orang dengan menggunakan sebutan seenaknya. Sikapnya terhadap pendatang kadang-kadang tampak acuh tak acuh. Jika dipegang kepalanya tidak marah, tetapi akan marah bila dipegang pantatnya.

§ Para perempuannya terkesan serius, wajahnya tegang, tidak pernah senyum. Hal inilah yang kadang para pria Arab menganggap lain para perempuan pendatang yang murah senyum.

§ Apabila menghadiri pertemuan bisnis bagi pria dianjurkan mengenakan pakaian resmi dengan dasi. Saat bersantai tidak disarankan mengenakan celana pendek atau bertelanjang dada.

§ Di negara ini hukum Islam sangat ketat dijalankan. Minuman beralkohol merupakan barang haram. Berakrab-akrab dengan lain jenis juga merupakan larangan. Tidak ada bioskop, gedung pertunjukkan, bar atau hiburan malam ala barat.

§ Mutawwa (polisi khusus yang memantau pelanggaran religius) sering berpratoli bersama petugas keamanan. Sangat disarankan untuk mengikuti apa kata mereka.

§ Perempuan dilarang mengendarai kendaraan. Perempuan juga dilarang bepergian sendiri tanpa ditemani laki-laki muhrimnya.

§ Hal yang biasa bagi mereka melangkahi orang yang sedang shalat.

§ Jika belum terbiasa mengemudi di Saudi Arabia lebih baik menyewa seorang supir. Jika harus mengemudi berhati-hatilah ketika meliwati bundaran. Karena, etikanya siapa yang paling besar dan cepat itulah yang akan menang. Polisi selalu memantau kecepatan berkendara dan banyak terlihat di traffic lights.

§ Mintalah ijin terlebih dahulu dari orang yang akan difoto. Banyak orang tua dan perempuan yang gusar bila difoto. Hindarilah mengambil gambar tempat-tempat yang sensitif dan/atau gambar yang melibatkan polisi dan militer setempat.

§ Selalu menggunakan tutup kepala dan alas kaki saat berjalan-jalan keluar terutama saat musim panas. Gunakan krem pelindung matahari di wajah dan kaki. Pastikan anak-anak juga memakai krem.

§ Mencoba menawar setiap membeli sesuatu, meminta discount juga boleh. Menawar taksi juga hal yang biasa dilakukan.

§ Bila berkunjung ke rumah penduduk setempat atau ke tempat rekan bisnis jangan menyilangkan kaki sehingga terlihat sol sepatu ketika duduk di depan tuan rumah. Hal tersebut dapat membuat mereka tersinggung. Jangan pula duduk membelakangi tamu lain. Tradisi orang Arab, kursi diatur sesuai bentuk ruangan, sehingga mereka antinya akan duduk berhadap-hadapan, bukan berjajar seperti layaknya di Indonesia.

§ Ruang tamu keluarga Arab terbagi dua, satu untuk tamu laki-laki dan satu untuk tamu perempuan. Bila kita berkunjung suami istri, maka kita akan terpisah ruang tamu dengan pasangan kita.

§ Jangan ke pantai tanpa alas kaki. Banyak binatang beracun yang hidup di pinggir pantai. Mereka menyerupai batu, tetapi jika tak sengaja menginjaknya, binatang tersebut dapat mengeluarkan racun ke kaki.

§ Jangan memberi atau menerima sesuatu menggunakan tangan kiri. Jika makan menggunakan tangan gunakan selaku tangan kanan. Hal ini berupakan penerapan ajaran Islam.

§ Tegur sapa dengan ucapan salam antar orang yang tidak saling mengenal sudah menjadi hal yang lazim di tanah suci.

§ Membayar makan dan transpor secara patungan sudah menjadi hal yang biasa.

§ Merokok bukan hal yang lazim. Sulit mendapatkan rokok di sana, karena tidak diperbolehkan menjual rokok dalam radius satu kilometer dari masjid.

ADAB BERDOA

§ Dalam keadaan berwudhu atau tayammum. Bagi wanita yang sedang haid boleh berdoĆ” tanpa wudhu.

§ Usahakan menghadap kiblat dan tertutup aurat.

§ Jangan bersuara keras (berteriak)

§ Merendahkan diri; menundukkan kepala.

§ Berbaik sangka kepada Allah bahwa doanya akan dikabulkan

§ Berbaik sangka kepada Allah walaupun doanya belum/tidak dikabulkan adalah karena semata-mata Allah cinta hambanya dan Allah tahu persis bahwa ada hal yang kurang bermanfaat atau belum waktunya

§ Jangan mendikte Allah atau memaksa Allah, berdoa sesering mungin (jangan bosan) bertanya bila yang diminta baik menurut Allah, keluarga, dunia dan akhirat mohon dikabulkan dan dimudahkan, bila yang tidak baik mohon diberi gantinya yang lebih baik.

§ Jangan meminta perkara yang mustahil.

§ Jangan meminta barang yang haram.

§ Jangan memohon kepada Allah untuk merenggangkan hubungan seseorang.

§ DoĆ” dimulai dengan pujian kepada Allah; tahmid. Ditambah dengan shalawat kepada nabi Muhammad saw

§ Bekali lebih dahulu dengan ibadah; baca al Fatihah, istigfar, sedekah, puasa.

ADAB BERZIARAH

§ Mandi Sunah

§ Menghindari obrolan yang tidak ada artinya

§ Suci dari hadas besar dan kecil

§ Berpakaian rapi, bersih, dan suci

§ Banyak membaca tasbih, tahmid, tahlil, takbir dan sholawat

§ Masuk ke masjid dengan tenang tertib dan kerendahan hati

§ Bersalam kepada Rasul selama ada di dalam masjid

§ Mendahulukan kaki kanan pada waktu masuk dan kaki kiri pada waktu keluar

§ Banyak membaca Al Quran di dekat makam Rasul SAW

§ Sholat-sholat sunnat yang di lakukan di Masjid Nabawi

o Tahiyatul Masjid (2 rakaat)

o Sholat Syukur

o Sholat Sunnah Ziarah di Raudah

0 komentar:



Posting Komentar