MENJADI DEWASA SEBELUM WAKTUNYA


Menjadi dewasa sebelum waktunya
Oleh : Pupung_ajah

Kasihan, ironis, ah rasannya kata-kata itu tidak cukup untuk menggambarkan nasib anak-anak di negeri tercinta saat ini. Saya terpaksa menggunakan kata itu karena tidak menemukan kosakata yang bermakna lebih dari itu. Anak-anak di negeri ini seperti dipaksa untuk menjadi dewasa sebelum waktunya. Mereka seakan tak mempunyai waktu untuk menjadi selayaknya anak-anak.

Televisi layak menjadi tersangka atas perubahan moral dan pola pikir anak-anak jaman sekarang, televise telah "berhasil" menggantikan peran seorang Ibu bagi anak-anak. Minimnya acara-acara yang mendidik menjadi salah satu factor utama atas fenomena ini. Bahkan ironisnya para produser mulai menggarap acara semacam sinetron yang target penontonnya anak-anak. Namun dengan isi yang menurut saya malah mengajak mereka untuk melihat dan memahami dunia orang-orang dewasa. Tema-tema cinta mulai disisipkan didalamnya. Ditambah kurang kreatifnya para pekerja di bidang music untuk menciptakan lagu anak semakin memperparah kondisi ini. Bahkan anak umur lima tahunpun sudah hafal lagu band-band dewasa semacam Peter Pan, Ungu dan masih banyak lagi yang umumnya menyanyikan lagu bertemakan cinta.

Saya masih ingat saat saya kecil bahkan sampai umur 10 tahunpun saya masih beruntung karena masih disuguhi lagu dan acara yang khusus dikonsumsi untuk anak.

Lebih parah lagi makin menjamurnya acara-acara yang menjual mimpi, membuat perubahan pola pikir di dalam diri mereka, sebagai bukti, coba tanyakan kepada anak, atau adik anda yang masih layak disebut anak-anak tentang cita-cita mereka, saya yakin sebagian besar mereka menjawab ingin menjadi model, artis senetron, penyanyi, dan profesi yang berbau selebritis. Tak ada lagi dokter, insinyur, atau profesi-profesi sejenis dalam pikiran mereka. Bahkan orang tua merekapun mendorong dan terkesan memaksakan anaknya untuk menjadi selebritis, tidak salah memang, namun jika materi dan ketenaran yang menjadi alasan utama, itu sudah melenceng dari tujuan pembangunan bangsa ini. Terkenal, banyak uang, dan bisa pergi kemanapun itu menjadi alasan para orang tua membentuk anak-anak mereka agar dewasa sebelum waktunya menggantikan posisi mereka sebagai tulang punggung keluarga.

Saya berharap dan sekali lagi hanya bisa berharap kelak para pelaku seni, produser serta pemilik televisi, bekerja sama dengan pemerintah membuat acara-acara yang mendidik dan layak ditonton anak-anak.

Kunjungi Blog ku di http://pu2ng.wordpress.com
"jangan lupa kasih coment ya,...hehehe...."(promosi dikit)



------------------------------------

Situsnya Penulis! http://www.penulislepas.com :)
Blog Informal (silahkan bergabung): http://penulislepasblog.multiply.com :)
==========

0 komentar:



Posting Komentar